Rabu, 11 Maret 2015

PENGARUH JUMLAH SAMPEL DAN PANJANG TES TERHADAP VALIDITAS KONSTRUK PADA TES PENALARAN MATEMATIKA


Muhammad Ali Gunawan
Dosen tetap Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pekalongan


ABSRTAK
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah sampel dan panjang tes terhadap validitas dan reliabilitas butir tes menggunakan analisis faktor (exploratory factor analysis) dan koefisien alpha. Data yang digunakan merupakan data bangkitan dengan jumlah sampel dan butir berbeda-beda dengan pasangan jumlah sampel dan butir 1) (120: 15); (120:10); (120: 5); 2) (250:15); (250:10); (250:5); 3) (500: 15); (500:10); (500: 5). Data dibangkitkan dengan program WinGen dengan bentuk tes uraian (politomus) dimana penskorannya menggunakan rubrik (skala 0 sampai 4). Data dibangkitkan sebanyak 25 kali ulangan untuk semua pasangan perlakuan. Untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan perlakuan terhadap rata-rata koefisien validitas dan rata-rata koefisien reliabilitas digunakan analisis regresi dan posthoc analysis. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa:  (1) Jumlah sampel dan panjang tes berpengaruh terhadap koefisien validitas tes penalaran matematik sebesar 82,30% dengan persamaan garis regresi: y = 0,678 + 0,021x1+0,080x2 . Perlakuan dengan jumlah sampel 500 dan butir 15 menghasilkan tingkat koefisien validitas yang tinggi dibandingkan dengan dua perlakuan lainnya. (2) Jumlah sampel dan panjang tes berpengaruh terhadap koefisien reliabitas tes penalaran matematik sebesar 88,30% dengan persamaan garis regresi: y = 0,617 + 0,098x1 + 0,013x2. Perlakuan dengan jumlah sampel 500 dan butir 15 menghasilkan tingkat koefisien reliabilitas yang tinggi dibandingkan dengan dua perlakuan lainnya.
.  

Kata Kunci: Sampel; Tes; Validitas Konstruk; Reliabilitas; Tes Penalaran Matematik

1 komentar:

sugianto_vijjayasena mengatakan...

metode penelitian menurut Sugiyono atau pakar lainnya sangat dibutuhkan bagi yang sedang belajar riset atau penelitian